JAKARTA--Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengakui adanya kegagalan instalasi
jaringan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), yakni di sekolah-sekolah yang
menjadi lokasi kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG). Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik
(Kepala BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengatakan, ada dua
kemungkinan yang menjadi masalah gagalnya UKG.
"Ada dua persoalannya, bedakan antara teknis dan administratif. Kalau
teknis, bahwa operator di TUK itu gagal melakukan instalasi program, set
up program, padahal mereka sudah kita latih," ungkap Syawal kepada
wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (31/7).
Dijelaskan, meski para operator di TUK sudah berhasil mengintalasi
program, namun mengalami kegagalan connecting ke server Kemdikbud.
Sehingga, data yang dimasukkan tidak valid.
"Dalam hal ini kita tidak mencari siapa yang salah dan benar. Tapi ini
soal disiplin dan tertib itu paling utama kalau menyelenggarakan uji
kompetensi online. Karena kalau secara manual, bayangkan sejuta guru
yang diuji, bagaimana memeriksa sebanyak itu? Sangat tidak efisien,
sementara sekolah punya komputer yang sambung ke internet," paparnya.
Lantas bagaimana dengan persiapan gelombang kedua pelaksanaan UKG?
Syawal memastikan akan ada evaluasi di titik-titik TUK yang sulit
melakukan koneksi yang sudah terdata. Kemungkinana pertama yang akan
dilakukan adalah memperbaiki jaringan di TUK.
"Sekarang punya ruang belajar, materi tersedia, dan sekolah kita
diedukasi jaringan itu. Titik yang ada itu sudah calon untuk diklat
online. Jadi keputusan kita bukan sekadar untuk uji kompetensi online.
Kalau ada konsep baru yang akan kita diklatkan ke guru, maka akan lebih
cepat," imbuhnya.
Namun disinggung mengenai pelaksanaan UKG hari kedua, Syawal mengatakan
prosesnya berjalan lebih baik dibandingkan hari pertama. Dikatakan,
sebagian besar sudah bisa terkoneksi karena yang bermasalah kemarin
sudah diasistensi langusng oleh pihak Kemdikbud.
"Jadi kita kirim turorial instalasinya melalui email dan dikonfirmasi
lewat telepon. Sehingga bisa memastikan bahwa programnya berjalan,"
tukasnya. (Cha/jpnn)
Thursday, December 13, 2012
12:32 PM
MR: EDITOR

Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment